Pj Wali Kota Pekanbaru Tidak Ingin Ada Opini Macam-macam Soal Seleksi Jabatan

PEKANBARU (Gardasatu) - Seleksi jabatan eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru akhirnya bergulir. Adanya seleksi ini untuk mengisi posisi jabatan kepala dinas dan badan yang sudah lama kosong.

Jabatan tersebut adalah jabatan yang saat ini masih dijabat pelaksana tugas. Posisi itu yakni Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Dinas Pertanahan Kota Pekanbaru, DLHK Kota Pekanbaru dan Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa menilai seleksi jabatan ini mesti berjalan untuk mengisi kekosongan jabatan. Ia tidak ingin ada opini macam-macam karena seleksi berlangsung jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Ini jangan sampai tergiring opini. Ada yang bertanya kenapa pak  pj tidak nunggu wali kota defenitif. Nanti saya tanya balik ini kan jabatannya sudah lama kosong, kenapa seleksi tidak dibuka. Maka harus dibuka seleksinya segera," ungkapnya.

Dirinya menilai siapa pun yang terpilih sebagai kepala daerah nanti tentu program dan layanan bagi masyakarat tetap berjalan. Ia menilai seleksi ini tidak ada persoalan.

"Ini murni dilakukan sesuai ketentuan berlaku, sehingga bisa terpilih kepala OPD terbaik dalam seleksi ini," ulasnya.

Dirinya menyebut bahwa seleksi jabatan ini sudah mendapat lampu hijau dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). Proses seleksi jabatan pun bisa dilakukan tehadap empat posisi jabatan itu.

"Tentu ini kita prioritaskan yang sudah lama kosong, agar bisa diisi pejabat defenitif pada tahun 2025 nanti," ulasnya.

Dirinya menilai ketika diisi pejabat defenitif. Ia tidak ingin pelayanan di OPD itu terganggu karena belum adanya pejabat defenitif hingga tahun depan.

Kebijakan defenitif tentu kebijakan lebih penuh. Kondisi Ini jelas berbeda ketika OPD dipimpin oleh pelaksana tugas.

"Program kita di tahun depan berjalan, tentu perlu diisi pejabat defenitif. Jangan ada lagi jabatan yang kosong," ujarnya. (Kominfo)