Proyek Jalan TPA 2 Muara Fajar

Disinyalir Volume Dipangkas

Jalan Menuju TPA 2 Muara Fajar dan Kabid Bina Marga, Akmaludin
Pekanbaru (Gardasatu.com) – Proyek pembangunan jalan menujun ke TPA 2 Muara Fajar (pengaspalan Hotmix) Kecamatan Rumbai  disinyalir dipangkas dan dikerjakan asal jadi. Proyek APBD Kota Pekanbaru senilai Rp 3.926.826.562.88 kondisinya sudah mulai rusak, kerusakan tidak terlepas adanya permainan instansi terkait dan kontaktor. 

Berdasarkan hasil investigasi Bidik, proyek pembangunan jalan ke TPA 2 Muara Fajar bernomor kontrak 005/kont/PPK-BM /DPUPR-BM/VII/2018 dengan nilai Rp 3.926.826.562.88, kondisi sudah mulai rusak. Proyek pengaspalan  yang dikerjakan oleh PT.Bangun Jaya Pratama - PT Multika Jagad Perkasa, dibeberapa titik sepanjang jalan sudah ada yang berlobang dan hancur.

Seperti yang disampaikan Ujang salah seorang warga yang tinggal disekitar TPA 2 Muara Fajar kepada Bidik, mengatakan  proyek yang dikerjakan dinas PUPR kota Pekanbaru ini, hanya proyek asal-asalan saja karna ini tidak akan bertahan lama, katanya

Karena setiap hari truk hilir mudik ke TPS untuk membuang sampah, “Apa mungkin aspal yang setipis ini bisa bertahan ?  sambil menunjukkan aspal yang tipis kepada Bidik. Belum lagi, jelas Ujang kalau menurut pekerja saat itu, jalan yang harus diaspal sampai ke TPA 2 Muara Fajar, namun kenyataannya hanya sebatas ini, sambil menunjukkan batas akhir yang di aspal hotmix. Diduga sepanjang 200 meter jalan tersebut tidak diaspal alias dipangkas pihak kontraktor, masalah kebenarannya tolong bapak tanya ke dinas bersangkutan, jelas Ujang

Berdasarkan hasil pengamatan Bidik, memang ada sepanjang 200 meter jalan menuju TPA muara Fajar tidak diaspal. Belum lagi pengerjaan pembuatan parit hanya dikerjakan beberapa meter dari simpang jalan itupun kondisinya diduga dikerjakan asal saja.  

Untuk mendapat informasi terkait proyek tersebut, kepala bidang dina Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota Pekanbaru yang ditemui Bidik dikantornya, Akmaludin tidak berada ditempat, menurut beberapa orang staf Akmaludin jarang masuk kantor.(rls/nazara)