DPRD Kritik DLHK Pekanbaru Kurang Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang

PEKANBARU (Gardasatu) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel mengkritisi kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru. Ia menilai DLHK telat mengantisipasi pohon tumbang akibat cuaca ekstrem dan angin kencang di Kota Pekanbaru.

Di mana kondisi cuaca ekstrem mengakibatkan banyak pohon tumbang tanpa langkah antisipasi sebelumnya yang membahayakan warga kota.

Harusnya, kata Roni, ketika musim hujan sudah dekat yang ditandai makin seringnya hujan dan angin kencang, DLHK sudah bergerak dengan langkah antisipasi yang konkrit. Tidak seperti saat ini di mana banyak pohon bertumbangan.

''OPD leading sektor, DLHK, harus perhatikan pohon-pohon yang beresiko tumbang. Harusnya kegiatan pemantauan dan pemangkasan dilakukan sebelum musim hujan,'' sebut Roni, Rabu (23/10/2024)

Antisipasi pohon tumbang pada musim hujan ini, menurut Roni seharusnya menjadi pekerjaan rutin DLHK. Bukan malah menunggu pohon tumbang hingga jatuh korban.

''Ini harusnya masuk ke salah satu renstra (rencana strategis, red) DLHK Kota Pekanbaru. Karena pohon tumbang ini berdampak terhadap keamanan dan keselematan masyarakat Kota Pekanbaru,'' tegasnya.

Politisi Golkar ini mengingatkan bahwa Pekanbaru adalah Ibu Kota Provinsi Riau yang penduduknya melebihi 1 juta jiwa. Menurutnya sebagian dari penduduk yang banyak itu menggunakan jalan raya dan melintas di jalan-jalan yang terdapat pohon-pohon pelindung yang cukup besar.

"Kita ingatkan bahwa kegiatan pemantauan dan pemangkasan pohon-pohon dimaksud jangan dianggap sepele. Karena ini menyangkut keselamatan warga Pekanbaru," tegasnya lagi.

Maka Roni meminta DLHK segera bergerak melakukan antisipasi pohon-pohon yang beresiko patah atau tumbang. Itu bisa dimulai dengan melakukan inventarisasi seluruh pohon yang berada di tengah dan pinggir jalan di Kota Bertuah.(hrc)