Terkait Kerjasama Media Diskominfo Pelalawan,

Wartawan Kecewa , Orderan Kerjasama Media Main Petak Umpet

Kadis Kominfo Pelalawan, Hendri Gunawan
Pelalawan (gardasatu) – Puluhan wartawan yang ikut menjalin kerjasama media  di Diskominfo Pelalawan kecewa. Berdalih dana publikasi habis,  pemberian orderan kerjasama main petak umpat alias sembunyi-sembunyi . Ironisnya Kadis Kominfo, Hendri Gunawan, lewat WA (whatshapp) kepada wartawan selalu memberi ansor (angin sorga) untuk langsung ke IKP ternyata hanya bohong doang.

Kekecewaan wartawan terhadap kinerja Diskominfo Pelalawan tersebut, berawal dari kerjasama media yang tidak transparan. Dimana dalam menjalin kerjasama media disinyalir pemberian orderan kerjasama diberikan secara sembunyi-sembunyi alis petak umpet. Dan bahkan oknum wartawan yang sudah di WA kadis kominfo , Hendri Gunawan disarankan untuk ke rauang IKP ternyata hanya lip service

Seperti yang dialami wartawan opsinews.com kepada bidikonline menyampaikan, sangat kecewa dengan sikap Kadis kominmfo tersebut, apa yang disampaikan hanya hobong,  lama kita disitu satupun anggota kadis yang berkompeten tidak ada sepertinya  sudah mereka ciptakan kondisi seperti itu, jelas opsinews.com

Lebih lanjut disampaikan opsinews, apa yang disampaikan hanya untuk membola-bola wartawan saja karena menurut informasi yang kita terima bukan kita saja yang kecewa banyak weartawan yang sangat kecewa lihat kinerja kadis kominfo, Hendri Gunawan ini , belum lagi dua anggota Kadis itu, berinisial AS dan MK jauh lebih hebat jabatannya dari kadis,  arogan dan sombong  bukan seperti didaerah daerah lain masih punya sopan dan menghargai orang tua, tegasanya.

Sementara menurut sumber,  pembagian orderan kerjasama media di Diskominfo Pelalawan yang tidak transparan atau main petak umpet itu karena kuat dugaan akibat  pembagian orderan  diberikan melalui induk organisasi media yang ada di Pelalawan.  Misalnya induk organisasi wartawan  A berapa anggotanya, belum lagi setiap anggota mendapat 2 advertorial.

“Jadi dalam hal ini induk organisasi tersebut yang mencari wartawannya, “bayangkan kalau ada 10 induk organisasi wartawan  di Pelalawan sulit terkatakan. Yang jadi masalah Biro yang wartawan tidak bergabung di salah satu induk organisasi tersebut, jelas tohh, tidak dapat ?

Lanjutnya, belum lagi nama-nama media titipan pejabat  atau media yang dipelihara mereka supaya jangan diusik kinerja Bupati, jadi jangan heran jika banyak media yang tidak terkordinir akibat hal tersebut. Belum lagi melihat sikap anggota kadis  berinisial MK dan AS  yang membagi orderan selalu bilang harus ada bironya, itu bohong hanya mempersulit kita saja, buktinya ada media yang menjalin kerjasama tapi wartawannya tidak ada, tapi dapat orderan, tegasnya

Kadis Kominfo Pelalwan, Hendri Gunawan, SP  ketika dihubungi bidikonline dikantornya, Selasa (22/11/2022) tidak berada ditempat, menurut  stafnya , bapak lagi tugas luar . (red)