Saat Imlek,
Pelepasan Burung Pipit Simbolkan untuk Membuang Sial
Gardasatu.com - Warga Tionghoa yang merayakan Tahun Baru Cina atau yang lebih dikenal dengan Imlek melakukan pelepasan burung pipit. Pelepasan burung pipit tersebut merupakan simbol untuk membuang sial.
"Saya bisa mengantongi keuntungan ratusan ribu rupiah dari menjual burung pipit atau emprit," kata Udis (50), salah seorang pedagang burung pipit dikutip dari Antara, Rabu (5/2/2019).
Biasanya, burung pipit tersebut diambil sendiri dengan peralatan yang disediakan. Sekitar 500 ekor yang kena perangkap di sekitar wilayah Gunung Madu, Lampung Tengah.
"Pada 4 Februari pagi, burung yang telah laku saya jual sebanyak 800 ekor atau empat keranjang atau kandang," ungkap Udis.
Menurutnya, satu keranjang berisi sekitar 200 burung pipit. Padahal, pada hari biasa hanya laku 100-150 ekor.
"Hingga saat ini saja sudah kelihatan untungnya lumayan. Apalagi hingga malam hari," katanya.
"Saya bisa mengantongi keuntungan ratusan ribu rupiah dari menjual burung pipit atau emprit," kata Udis (50), salah seorang pedagang burung pipit dikutip dari Antara, Rabu (5/2/2019).
Biasanya, burung pipit tersebut diambil sendiri dengan peralatan yang disediakan. Sekitar 500 ekor yang kena perangkap di sekitar wilayah Gunung Madu, Lampung Tengah.
"Pada 4 Februari pagi, burung yang telah laku saya jual sebanyak 800 ekor atau empat keranjang atau kandang," ungkap Udis.
Menurutnya, satu keranjang berisi sekitar 200 burung pipit. Padahal, pada hari biasa hanya laku 100-150 ekor.
"Hingga saat ini saja sudah kelihatan untungnya lumayan. Apalagi hingga malam hari," katanya.
Tulis Komentar