TELUKKUANTAN (gardasatu) - Pemerintah Kabupaten Kuansitan Singingi (Kuansing) melaunching  aplikasi Ayo Sekolah', Rabu (15/3/2023) lalu.

Peluncuran aplikasi ini adalah hasil  hasil pengembangan inovasi daerah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui dunia pendidikan.

Dengan launchingnya aplikasi Ayo Sekolah ini, diharapkan ke depan  tidak  akan ada lagi anak-anak di Kabupaten Kuantan Singingi yang putus sekolah.

Hal tersebut ditegaskan Plt Bupati Kuantan Singingi Drs. H. Suhardiman Amby, saat menghadiri Musrenbang RKPD 2024 di Kecamatan Kuantan Mudik, Rabu 15/03/2023

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kuansing meluncurkan aplikasi "Ayo Sekolah", yang diluncurkan secara resmi oleh Plt Bupati H. Suhardiman Amby, dan didampingi Kepala Dinas Pendidikan H. Doni Aprialdi serta Kadis Kominfoss Kuansing Hendra Roza., S.Si

Launching aplikasi tersebut dilaksanakan secara langsung, disaksikan oleh Waka I DPRD Kuansing Zulhendri dan Waka II DPRD Juprizal, beberapa Anggota DPRD Kuansing Satria Mandala Putra, Azrori Analke Apas, Sekda Kuansing H. Dedi Sambudy ., M.Kes, penasehat ahli Bupati Aherson, seluruh Kepala Opd serta masyarakat yang hadir di Musrenbang tersebut.

Kemudian Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Doni Aprialdi menyebutkan bahwa aplikasi ini merupakan hasil pengembangan inovasi daerah terutama arahan serta ide dari Plt Bupati H. Suhardiman Amby.

Ia juga menambahkan bahwa kita semua dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak ingin ada lagi anak di Kuansing yang putus sekolah, terutama itu pesan dari Plt Bupati yang akrab disapa Datuk Panglimo Dalam. Ungkap Kadisdikbud.

H. Doni menambahkan, Plt Bupati Kuansing H. Suhardiman Amby memberikan perhatian khusus dalam mempersiapkan SDM Unggul dan hebat yang memiliki daya saing seperti visi misi Kabupaten Kuantan Singingi.

Disamping itu manfaat adanya aplikasi ini kita dengan mudah mendata diseluruh daerah di Kuansing anak-anak yang putus sekolah, dengan demikian setelah di data, kami dari dinas pendidikan akan bertungkus lumus memberikan pendampingan terhadap anak maupun orang tua agar anak tadi tetap sekolah dan melanjutkan pendidikannya, sambung  Doni .(rsc)