ROHIL ( gardasatu)  - Diskominfotiks Bengkalis Bidang Sumber Daya Komunikasi dan Informasi (SDKI) melakukan kunjungan kerja ke Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiks) Kabupaten Rohil, Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Bupati, Batu Enam, Bagansiapiapi, Kamis (29/9/2022).

Kunjungan tersebut, Selain untuk menjalin silaturahmi, juga saling bertukar informasi atau sharing terkait bidang IKP pada masing-masing dinas.

Kedatangan Kominfotiks Bengkalis tersebut, disambut oleh Kasubag Umum Muhammad Rauf, SH, Kasi Humas dan Pelayanan Informasi Publik Irfa’i, SH dan beberapa staf Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP).  

Kunjungan kerja tersebut dilakukan selama tiga hari oleh Kepala Bidang SDKI Drs. Saiful Bahri, bersama dua orang jabatan fungsional yaitu Pranata Humas Ahli Muda (Penata Tk. I) Darmawanto, S.Ag yang berfokus pada bidang konten dan Pranata Humas Ahli Muda (Penata Muda Tk. I) Muhammad Jazam, SE yang berfokus pada bidang kerja sama media.

Media yang menjadi titik fokus bidang SDKI ini ialah advertorial, galeri foto, iklan ucapan, dan infotorial di media cetak maupun online.

Dalam kegiatan sharing tersebut, Muhammad Jazam menyampaikan bahwa Rohil merupakan Kabupaten dengan kerja sama media terbanyak se-Provinsi Riau, yakni mencapai 300-an media, karena Kabupaten Bengkalis masih mencapai 180 media.

"Diskominfotik Bengkalis ingin mempelajari bagaimana manajemen kerja sama media yang diakukan oleh Diskominfotiks Rohil dengan pengerjaan Surat Pertanggungjawaban yang jauh lebih kompleks dan banyak dibanding Diskominfotik Bengkalis," katanya.

Dalam hal peliputan, Muhammad Jazam juga berbagi bagaimana agar kegiatan kepala daerah dapat dengan cepat dipublikasikan oleh rekan-rekan media di Bengkalis.

Cara tersebut dapat dilakukan dengan menerima semua daftar kegiatan Bupati dan Wakil Bupati, Asisten I,II, dan III serta Sekda dari Forkopimda, kemudian Muhammad Jazam selaku pimpinan di bidang media akan membuat penanggung jawab tim peliput di setiap kegiatan.

Sehingga, semua kegiatan dapat diliput dan diterbitkan rilis beritanya. Perilisan berita juga harus dilakukan paling lambat 30 menit setelah acara selesai, karena rilis yang dibuat oleh tim peliput akan diadopsi oleh rekan-rekan media.  

"Jika pada suatu waktu tim peliput berhalangan hadir, sebelum hari kegiatan, yang bersangkutan harus mengkonfirmasi agar segera ditentukan siapa penanggung jawab yang baru. Dengan begini, maka miskomunikasi dan kehilangan momen bisa diminimalisir dan dapat segera diatasi," paparnya.

Muhammad Jazam juga menyampaikan bahwa di era digital saat ini, teknologi semakin cepat berkembang dan informasi sangat cepat tersebar maka selaku media pemerintah daerah, Diskominfo harus berhati-hati terhadap media meanstream terutama media onine.

" Saat ini banyak sekali media abal-abal yang mencoba menjalin kerja sama dengan kita, saat kita terima tetapi mereka juga menyebarluaskan berita negatif berupa hoax melalui medianya ke masyarakat luas. Nah, ini yang perlu menjadi perhatian khusus bagi kita, agar kita bisa menyortir media yang berhak menjalin kerja sama dengan Diskominfo Pemerintah Daerah," Pungkasnya. (rgc)