Pasien di Pekanbaru Diduga Dilecehkan Petugas Kerohanian Rumah Sakit


PEKANBARU (gardasatu) - Seorang pria di Pekanbaru melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh petugas kerohanian di salah satu rumah sakit swasta di Pekanbaru.

Kuasa hukum korban Ali Akbar Siregar, menjelaskan kliennya mendapat perlakuan tak senonoh dari petugas kerohanian saat menjalani perawatan di ruang inap rumah sakit tersebut.

"Kejadiannya itu terjadi Sabtu kemarin di salah satu rumah sakit swasta Pekanbaru. Saat kejadian dugaan pelecehan seksual itu, klien kami lemah dan tidak berdaya," kata Ali, Rabu(10/5/2023).

Saat itu terduga pelaku merupakan seorang laki-laki yang bertugas sebagai petugas kerohanian. Entah apa kepentingan terduga pelaku masuk ke dalam ruang inap tempat korban dirawat.

Namun saat itu berdasarkan keterangan dari korban, diduga pelaku seolah-olah tengah memberi perawatan terhadap korban yang antara sadar dan tidak.

"Keadaan pasien ketika itu tengah lemah. Pelecehan yang dilakukan mulai dari meraba-raba hingga ke organ vital korban," cakapnya.

Korban kemudian ditinggalkan begitu saja. Merasa takut, korban kemudian berusaha keluar untuk meminta pertolongan dengan kondisi lemah dan syok.

"Saat itu korban tremor dan berusaha untuk menelepon keluarganya. Setelah keluarga datang, klien kita menjelaskan ke pihak rumah sakit. Korban malah dituduh halu dan disuruh cek kejiwaannya," ungkapnya.

Saat melaporkan kejadian ini, pihaknya juga membawa barang bukti berupa celana dalam korban yang masih ada bekas air mani serta bukit visum terhadap korban.