Buka Kemah Budaya Nasional 2015 di Siak

Mendikbud: Jadikan Kepramukaan Kurikulum Wajib di Sekolah

Mendikbud Anis Baswedan menjadi inspektur upacara pembukaan Kemah Budaya Nasional 2015 di lapangan tugu, Siak Sri Indrapura.

Siak (Bidikonline.com)
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan mengatakan, konsep pendidikan kepramukaan sangat bagus dalam mengali potensi pada diri setiap anggota pramuka. Karena dengan tradisi pramuka adanya tanda kecakapan umum dan khusus berupa atribut memberi peluang bagi setiap anggota pramuka untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki.

"Jadikan pramuka sebagai alat pendidik di daerah masing-masing. Dengan konsep pramuka itu, memberi peluang yang besar bagi anggota pramuka untuk meraih suskses di masa yang akan datang. Konsep pramuka ini akan menjadi kurikulum wajib di sekolah," kata Anis Baswedan saat menjadi ispektur upacara pembukaan Kemah Budaya Nasional 2015 di lapangan Tugu, Kabupaten Siak, Kamis (4/6/2015).

Menurut Anis, pendidikan kepramukaan memberi kesempatan kepada setiap anggotanya untuk mengembangkan versi terbaik dalam dirinya."Ini budaya kompetisi yang kontruktif. Ini kompetisi yang adil, konsep pendidikan yang luar biasa. Kita akan menerapkan kembali ke setiap sekolah, namanya pramukanisasi," kata Anis.

Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantoro, kata Anis, menyebutkan sekolah sebagai taman. Dimana, sekolah digambarkan sebagai tempat yang menyenangkan, sama seperti taman yang berfungsi sebagai tempat bermain.

"Konsep pendidikan seperti ini yang akan kita bangun kembali. Anak-anak akan senang selama sekolah, dan mereka sedih apabila pulang dari sekolah. Jangan sebaliknya, sekolah menjadi tempat yang membosankan," ujarnya.

Anis mengingatkan kepada semua anggota pramuka agar selalu menjaga semangat dan iklim kepramukaan. "Saya yakin pramuka bisa menjaga tuntutan zaman. Mari kita dorong bersama, agar anak-anak Indonesia merasakan pembelajaran dari pramuka," jelasnya.

Dikatakan Anis, dipilihnya Siak sebagai tuan rumah Kemah Budaya Nasional 2015 karena Siak merupakan kota bersejarah dalam perjalanan perjuangan kemerdekaan Indonesia."Sampai sekarang, peninggalan sejarah kerajaan Siak Sri Indrapura pada zaman Raja Sultan Syarif Kasim II berupa Istana Siak dan peninggalan lainnya masih ada dan terpelihara sampai detik ini. Kebudayaan Melayu juga banyak berada di Siak ini. Selain itu juga didukung dengan bumi perkemahan Tengku Buang Asmara seluas 8 hektare yang mampu menampung 1.500 peserta," jelas Anis.

"Persaudaraan yang dibangun akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Sebarkan semangat positif ini di daerah masing-masing, agar banyak lagi anak Indonesia mengikuti jejak anda untuk menjadi anggota pramuka," tutup Anis.(grc/boc)